PERBANDINGAN DESKRIPTIF KONSEPSIONAL BENIH KONVENSIONAL DENGAN BENIH ARTIFISIAL
Abstract
Melalui rekayasa genetik dan bioteknologi lainnya, keterbatasan teknik pemuliaan kovensional secara bertahap diharapkan dapat di atasi. Konsep manipulasi genetik secara langsung pada embrio melalui embriogenesis somatik menawarkan potensi untuk memproduksi benih super pada beberapa jenis tanaman. Namun, kesulitan teknis seperti menginduksi dormansi dan teknik enkapsulasi yang optimum untuk memungkinkan penanganan benih secara normal/konvensional perlu dikembangkan. Kendala lain adalah biaya yang masih tinggi untuk memproduksi benih artifisial. Dengan kemajuan teknologi, bidang teknologi benih harus dapat menciptakan kriteria-kriteria baru yang baku guna penilaian mutu benih yang dihasilkan oleh teknologi tersebut. Dengan demikian kepentingan petani tidak terabaikan, bahkan kemajuan itu semua adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku primer yaitu petani.References
Dhabbai R., and Prakash A., 2012.
Production and Applications of Artificial
Seeds: A Review.
International Research Journal of
Biological Sciences. Vol. 1(5), 74-78.
Ilyas, S. 2012. Ilmu dan Teknologi Benih.
Teori dan Hasil Penelitian. IPB Press,
Bogor.
Pond S., and Cameron S., 2003. Artificial
Seeds, Tissue Culture. Elsevier Ltd.
Redenbaugh, K., 1992. Synseeds. CRC
Press, Boca Raton, America.
Susilastuti, D. 2016. Dasar Ilmu dan
Teknologi Benih. Cintya Press. Jakarta
Widayati, E. Dkk. 2013. Dasar Ilmu dan
Teknologi Benih. IPB Press. Bogor.
Downloads
Issue
Section
Articles