PENGGUNAAN BERBAGAI PUPUK ORGANIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DALAM UPAYA BUDIDAYA SEHAT TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

Authors

  • Nikmah Nikmah

Abstract

Permasalahan budidaya bawang merah oleh petani yaitu pengaplikasian pupuk anorganik yang berlebih untuk meningkatkan produksi. Solusi untuk mengatasi ketergantungan terhadap penggunaan pupuk anorganik yaitu dengan memberikan pupuk organik. Pupuk organik mempunyai manfaat untuk meningkatkan jumlah air yang dapat ditahan di dalam tanah dan jumlah air yang tersedia bagi tanaman serta sebagai sumber energi bagi jasad mikro dan tanpa adanya pupuk organik semua kegiatan biokimia akan terhenti (Nizar, 2011). Penelitian ini dilakukan melalui kajian pustaka dari beberapa hasil penelitian bawang merah yang menggunakan pupuk organik dan anorganik. Data yang dikumpulkan adalah parameter pertumbuhan dan produksi bawang merah, yakni tinggi tanaman, jumlah anakan dan dan produksi. Dari data yang diperoleh kemudian dibandingkan dan dirangkum dalam suatu kesimpulan. Dari hasil kajian penelitian bawang merah dengan menggunakan bahan organik, terlihat bahwa pertumbuhan awal tanaman lebih lambat dibandingkan dengan tanpa pemupukan ataupun dengan pupuk organik saja. Namun pada hasil akhir, produksi bawang merah berbeda nyata dibanding tanpa penggunaan pupuk organik, yaitu diperoleh hasil berat kering yang lebih tinggi. Pada tanah miskin hara penggunaan bahan anorganik separoh dosisi anjuran ditambah bahan organik dapat meningkatkan produksi dibanding penggunaan pupuk anorganik saja atau pupuk organik saja Kata Kunci: Bawang Merah, Pupuk Organik, Hasil Produksi

References

Baver, L.D., E.H. Gardner & W.R.

Gardner. 1972. Soil Physics. 4th. Ad.

Jhon Willey. New York.

Departemen Pertanian , 2004 .

Perkembangan Produksi Bawang

merah Indonesia.

http:/www.bptpjatim. go.id . ( 30

Desember 2004) Sri Rahayu Agri-

tek Volume 13 Nomor 1 Maret 2012

Fitri Anisyah, Rosita Sipayung dan

Chairani Hanum. 2014.

Pertumbuhan dan Produksi Bawang

Merah Dengan Pemberian Berbagai

Pupuk Organik. Jurnal Online

Agroekoteknologi . ISSN No. 2337-

Vol.2, No.2 : 482- 496, Maret

Isroi, 2009 dalam

http://bengkulu.litbang.deptan.go.id,

.

Nendissa, J. I. 2008. Pengaruh Organic

Soil Treatment (Ost) Dan Selang

Waktu Aplikasi Larutan Landeto

Terhadap Pertumbuhan Bawang

Merah Pada Regosol. Jurnal

Budidaya Pertanian 4: 122-131.

Nizar, M., 2011. Pengaruh Beberapa Jenis

Bahan Organik Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Padi

Dengan Metode SRI. Diakses dari

(http://faperta.unand.ac.id/solum/v0

-03-p19-26.pdf). 5 Januari 2013.

Nur Azizah, Syahrul Kurniawan dan Sisca

Fajriani. 2011. Aplikasi Kompos

Granule Diperkaya pada Budidaya

Bawang Merah (Alium cepa).

Prosiding Seminar Nasional

Perkorti. Lembang. 23-24

November 2011.

Mulyani, O, E. Trinurani, A. Sandrawati.

Pengaruh Kompos Sampah

Kota dan Pupuk Kandang Ayam

Terhadap Beberapa Sifat Kimia

Tanah dan Hasil Tanaman Jagung

Manis Pada Fluventic Eutrudepts

Asla Jati Nangor Kabupaten

Sumedang. Lembaga Penelitian,

Fakultas Pertanian, Universitas

Padjajaran, Bandung.

Setyobudi, L. 1984. Bawang Merah. Balai

Penelitian Tanaman Hortikultura.

Malang

Sri Rahayu, 2012. Respon Aplikasi Pupuk

Organik Terhadap Pertumbuhan

dan Hasil Beberapa Varietas

Tanaman Bawang Merah ( Allium

ascalonicum.L). Agri-tek Volume

Nomor 1 Maret 2012

Sumarni, N., Rosliani R., Basuki. R. S.,dan

Hilman Y. 2012. Pengaruh Varietas

Tanah, Status K-Tanah Dan Dosis

Pupuk Kalium Terhadap

Pertumbuhan Hasil Umbi, Dan

Serapan Hara K Tanaman Bawang

Merah. Pusat Penelitian Dan

Pengembangan Hortikultura. Jakarta.

J-hort 22 (3) : 233-241, 2012.

Susanto, R. 2002. Penerapan Pertanian

Organik. Kanisius. Yogyakarta

Wididana, G.N. 1994. Application of

Effective Mikroorganism (EM) and

Bokashi on Natural Farming.

Bulletin Kyusei Nature Farming. 03

(2): 47-54

Downloads

Issue

Section

Articles