ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL MELALUI PENJUALAN TEBASAN DAN NONTEBASAN DALAM BUDI DAYA BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) DI KABUPATEN CIREBON – JAWA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.37721/kalibrasi.v13i0.461Abstract
Wilayah di Indonesia yang merupakan sentra produksi bawang merah salah satu diantaranya adalah Kabupaten Cirebon dengan produksi 14.976 ton tahun 2014 (BKP5K, 2015) atau menyumbang produksi 1,21% dari total produksi bawang merah nasional 1.233.984 ton tahun 2014 (Ditjen Hortikultura Kementan, 2015). Namun keadaan tersebut masih belum memberikan penghasilan pendapatan yang wajar bagi petani disebabkan modal yang tinggi, juga fluktuasi harga jual produk yang sulit diprediksi petani karena adanya permainan harga oleh para pedagang yang cenderung dominan menguasai harga pasar. Hal tersebut berakibat sekitar 80% petani melakukan jalan pintas dengan menjual produknya secara tebasan. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui profil sosio-demografis petani responden gabungan menjual tebasan dan non tebasan; (2) Mengetahui struktur komponen biaya tunai dalam sistem produksi bawang merah; (3) Mengetahui selisih pendapatan dan perbandingan pengembalian (return) penjualan tebasan dan non tebasan. Adapun target khusus yang ingin dicapai adalah kemandirian petani responden untuk menghasilkan bibit berkualitas dengan penangkaran benih. Untuk menetapkan lokasi penelitian menggunakan metode dengan pendekatan “purposive” atau langsung berdasarkan kriteria target sasaran produksi bawang merah di Kabupaten Cirebon pada periode musim tanam tahun 2017. Kegiatan penelitian diawali dengan prasurvei/survei non formal pada instansi terkait lingkup Kabupaten Cirebon. Lebih lanjut kumpulan informasi hasil prasurvei digunakan sebagai acuan untuk menyusun daftar pertanyaan atau kuesioner survei formal. Penetapan petani responden atau sampel menggunakan pendekatan dengan teori Gay et al (1992) yang menyebutkan bahwa besarnya sampel minimal 10 % dari jumlah populasi bilamana pupulasi terlalu kecil (N < 60), maka jumlah sempel minimal adalah 20% , dan teknik pemilihan sampel menggunakan pendekatan “stratified random sampling”Kata kunci : Bawang merah, tebasan non tebasan, pendapatan.References
Adiyoga, W. & Ameriana,M. 1985. “Perbandingan keuntungan usahatani kentang berdasarkan musim tanam”, J. hort. vol. 24. no. 4. hlm. 357.
Badan Ketahan Pangan Dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan Kabupaten Cirebon .2015. Data base penyuluhan pertanian, perikanan, dan kehutanan.
Basuki,R.S. 2010. Sistem Pengadaan Dan Distribusi Benih Bawang Merah pada Tingkat Petani di Kabupaten Brebes. J. Hort. vol. 20. No. 2. 2010.
Basuki,RS. & Koster,W. 1991. Identification of farmers' problems as a basis for development of appropriate technology: a case study on shallot production, acta hort. (ISHS) 270, hlm 161-170, diunduh 25 Desember 2013, <http://www.actahort.org/books/270/270 19.hlm.>, J. Hort. vol. 24. No. 3. 2014
Basuki,RS. 2009. “Analisis kelayakan teknis dan ekonomis teknologi budidaya bawang merah dengan benih biji botani dan benih umbi tradisional”, J. Hort. vol. 25. no. 2. hlm. 184.
Badan Pusat Statistik. 2013. Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Bawang Merah, 2009 – 2013, diunduh 25 Desember 2013, <http://www.bps.go.id/tab sub/view.>, J. Hort. vol. 24. No. 3. 2014.
Daniel,M. 2004. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara, Jakarta.
Direktorat Jenderal Hortikultura. 2013. Impor dan ekspor s tahun 2012 sayuran, diunduh 21 Desember 2013, <http://hortikultura.deptan.go.id.>, J. Hort. vol. 24. No. 3. 2014.
DISTANBUNNAKHUT Kabupaten Cirebon .2016. Sasaran Intensifikasi Sayuran Dan Buah-Buahan (Sasaran Sementara) Tahun 2016.
Gay, L.R. dan Diehl, P.L. 1992,Research Methods for Business and. Management, MacMillan Publishing Company, New York.
Kartasapoetra,G.Kartasapoetra,R.G. Kartasapoetra,A.G .1986.Marketing produk pertanian dan industri.Bina Aksara Jakarta.
Kotler,P.2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia. Edisi Kesebelas, Jilid 1. PT.Indeks Kelompok Gramedia.
Kuncoro,M. 2010. Masalah, Kebijakan, dan Politik Ekonomika Pembangunan. Penerbit Erlangga, CIracas, Jakarta.
Margono.S. 2004. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta Rineka Cipta.
Parkinson,C.N. Rustomji,M.K. Viera, WE. 1988. Pemasaran Untuk Semua Orang. PT.Galaxy Puspa Mega.
Singarimbun,M. dan Sofian Effendi.1982. Metode Penelitian Survai, Jakarta: LP3ES.
Solahudin, S.1998. “Pembangunan Pertanian Awal Reformasi” .PT.PP. M ardi Mulyo:Jakarta Selatan, makalah seminar nasional dies natalis ke-15 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.Alfabeta Bandung.