Pengaruh Penyelenggaraan Haji terhadap Peningkatan Aktivitas Ekonomi di Wilayah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Authors

  • Chairul Akmal

DOI:

https://doi.org/10.37721/je.v14i2.220

Abstract

This research analyzes some factors affecting economic activities in relation with the conduct of pilgrimage. Those factors are the pilgrimage cost, the amount of pilgrims, and the amount of pilgrimage officers. The objective of this research is to acquire the information of how each factor and all factors together affect the economic activities. This research also analyzes the effect of foods and drinks expenses, the effect of non-foods and drinks expenses, and the effect of miscellaneous expenses on UMKM – Micro, Small, Medium enterprises’ economic activities. This research is conducted in DKI Jakarta in 2007. The population of this research is the average economic activities in DKI Jakarta in 2007. There are 42 respondents (Banks), 157 respondents (travel agencies), and 50 respondents (UMKM – Micro, Small, Medium enterprises) which are taken as samples from the population using the purposive sampling method. The data is obtained by the researcher using questioners and secondary data which is taken from 1990-2007. The methodology used in this research is based on the causal relationship model. In testing the hypothesis of this research, the researcher uses the simple and multiple regression methods, and path analysis method. The significant rate  = 0,05 used in determining the interpretation of the statistic result. The data is processed using SPSS (Statistical Packages for the Social Sciences) version 12.00. The results of the analysis : In the 1st equation are (i) the effect of the pilgrimage cost on banks’ revenues is quite strong, (ii) the effect of the pilgrimage cost on travel agencies’ revenues is quite strong, (iii) the effect of the pilgrimage cost on UMKM – Micro, Small, Medium enterprises’ revenues is weak. In the 2nd equation are (i) the effect of the amount of pilgrims on Banks’ revenues is very weak, (ii) the effect of the amount of pilgrims on travel agencies’ revenues is very weak, (iii) the effect of the amount of pilgrims on UMKM – Micro, Small, Medium enterprises’ revenues is very weak. In the 3rd equation are (i) the effect of the amount of pilgrimage officers on banks’ revenues is very weak, (ii) the effect of the amount of pilgrimage officers on travel agencies’ revenues is very weak, (iii) the effect of the amount of pilgrimage officers on UMKM – Micro, Small, Medium enterprises’ revenues is very weak. In the 4th equation are (i) the effect of all three factors which are the pilgrimage cost, the amount of pilgrims, and the amount of pilgrimage officers simultaneously on banks’ revenues is very strong, (ii) The effect of all three factors which are pilgrimage costs, the amount of pilgrims, and the amount of pilgrimage officers simultaneously on travel agencies’ revenues is strong, (iii) The effect of all three factors which are pilgrimage costs, the amount of pilgrims, and the amount of pilgrimage officers simultaneously on UMKM – Micro, Small, Medium enterprises’ revenues is strong. In the 5th equation is the effect of foods and drinks expenses on UMKM – Micro, Small, Medium enterprises’ revenues is weak. In the 6th equation, the effect of non-foods and drinks expenses on UMKM – Micro, Small, Medium enterprises’ revenues is weak. In the 7th equation, the effect of miscellaneous expenses on UMKM – Micro, Small, Medium enterprises’ revenues is quite strong. In the 8th equation, the effect of all three factors which are the effect of foods and drinks expenses, the effect of non-foods and drinks expenses, and the effect of miscellaneous expenses simultaneously on UMKM – Micro, Small, Medium enterprises’ revenues is quite strong. The implication of the research results mentioned above is the factors in the conduct of pilgrimage do increase the economic activities (Banks, Travel Agencies, and UMKM – Micro, Small, Medium enterprises) in DKI Jakarta. Therefore, considering that matter, the General Director of the conduct of pilgrimage division of Department of Religion Republic of Indonesia should determine the pilgrimage cost which is affordable, increase the service, and provide a good information system which will result in a better conduct of the pilgrimage.

References

AL RASYID, HARUN. 1994. Statistika sosial.

Disunting oleh Teguh Kismantoroadji.

Bandung. Program Pascasarjana

Universitas Padjadjaran.

ARSYAD LINCOLIN, 1999. Ekonomi

pembangunan. Yogyakarta : Sekolah

Tinggi Ilmu Negara Yayasan Keluarga

Pahlawan Negara.

ASITA, 2006. Association of the indonesia

tour and travel agency. Jakarta : DPD

ASITA DKI Jakarta.www.asita.org.

BADAN PUSAT STATISTIK, 1992-1998.

Indikator kesejahteraan Rakyat. Jakarta :

BPS Pusat Jakarta.

BADAN PUSAT STATISTIK, 2003. Jakarta

dalam angka 2002. Jakarta : BPS Propinsi

DKI Jakarta.

BADAN PUSAT STATISTIK, 2003.

Indikator industri kecil dan kerajinan

rumahtangga 1996-2001. Jakarta : BPS

Propinsi DKI Jakarta.

BADAN PUSAT STATISTIK, 2000-2007.

Jakarta Timur dalam angka . Jakarta :

BPS Propinsi DKI Jakarta.

BANK INDONESIA, 1990-2004. Direktori

Perbankan Indonesia. Jakarta : Bank

Indonesia.

BOEDIONO, 1994. Ekonomi mikro.

Yogyakarta : BPFE

BOEDIONO, 2005. Ekonomi makro. Edisi 4.

Yogyakarta : BPFE.

CASE AND FAIR, 2004. Prinsip-prinsip

ekonomi makro. Jakarta : Kelompok

Gramedia.

CHAPRA M. UMER, 2000. Islam dan

tantangan ekonomi. Jakarta : Penerbit

Andalan.

DEPARTEMEN AGAMA R.I., 2004.

Penyelenggaraan ibadah haji 1425 H/

M. Jakarta : Direktorat Jenderal

Bimbingan Masyarakat Islam dan

Penyelenggaraan Haji Tahun 2004.

DEPARTEMEN AGAMA R.I., 2004.

Penyelenggaraan ibadah haji 1425 H/

M. Jakarta : Direktorat Jenderal

Bimbingan Masyarakat Islam dan

Penyelenggaraan Haji Tahun 2004.

DEPARTEMEN AGAMA R.I. 2004. Realitas

dan tantangan penyelenggaraan ibadah

haji. Bunga Rampai Perhajian. Cetakan

II. Jakarta :Ditjen Bimas Islam dan

Penyelenggaraan Haji.

DEPARTEMEN AGAMA R.I. 2004. Sistem

pendaftaran haji. Jakarta : Ditjen Bimas

Islam dan Penyelenggaraan Haji.

DEPARTEMEN AGAMA R.I , 2004. Data

dan profil jamaah haji Indonesia tahun

s.d. 2004. Jakarta : Direktorat

Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam

dan Penyelenggaraan.

DEPARTEMEN AGAMA R.I. , 2002. Data

dan profil jamaah haji Indonesia tahun

s.d. 2002. Jakarta : Direktorat

Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam

dan Penyelenggaraan Haji.

DEPARTEMEN AGAMA R.I. , 2001. Data

dan profil jamaah haji Indonesia tahun

s.d. 2001. Jakarta : Direktorat

Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam

dan Penyelenggaraan Haji.

DEPARTEMEN AGAMA R.I., 1981. Agama

dalam pembangunan nasional (himpunan

sambutan presiden soeharto). Jakarta :

Pustaka Biru.

DINAS PARIWISATA DKI JAKARTA,

Jakarta travel directory. Jakarta :

Jakarta. City Government Tourism Office.

DIREKTORAT JENDERAL URUSAN HAJI,

Laporan penyelenggaraan urusan

haji dari tahun 1965 s/d 1978. Jakarta.

DJAMALUDDIN, A.ARIEF, 2000.

Penggunaan model-model pembangunan

dalam perencanaan ekonomi regional.

Jakarta : Institut Ilmu Pemerintahan Press.

DJAMALUDDIN, A.ARIEF, 2002. Ekonomi

pembangunan. Jakarta.

DITJEN BIMAS ISLAM DAN URUSAN

HAJI, 1983. Laporan penyelenggaraan

urusan haji tahun 1979- 1983. Jakarta.

DITJEN BIMAS ISLAM DAN

PENYELENGGARAAN HAJI, 2004.

Keputusan Direktur Jenderal bimbingan

islam dan penyelenggaraan haji. Nomor :

D/163/Tahun 2004. tentang sistem

pendaftaran haji. 27 April 2004, Jakarta.

FROYEN, RICHARD T AND LINDA LOW.

Macroeconomics (An Asian

perspective). Singapore. Prentice Hall

Pearson Education. Asia Pte. Ltd.

HAKIM, A., 2002. Ekonomi pembangunan.

Yogyakarta : Ekonisia.

HARAHAP DAN MURSIDI, 1994. Lintasan

sejarah perjalanan jamaah haji

Indonesia. Jakarta : Inti Media.

HILL, HAL, 2002. Ekonomi Indonesia. Edisi

Kedua. Penerjemah Tri Wibowo Budi

Santoso dan Hadi Susilo. Edisi Kedua.

Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

JHINGAN, 2000. Ekonomi pembangunan dan

perencanaan. Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada.

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN

USAHA REPUBLIK INDONESIA, 2007.

Laporan akhir. evaluasi kebijakan

pemerintah terkait dengan persaingan

usaha dalam rancangan perubahan

undang-undang No. 17/1999 tentang

Penyelenggaraan Haji. Jakarta.

KUNCORO, M. 2000. Metode kuantitatif.

Jakarta : Erlangga.

KUNCORO, M. 2002, Ekonomi

pembangunan, teori, masalah, dan

kebijakan. Yogyakarta : UPP AMP

UKPN.

KUNCORO, M. 2003. Metode riset untuk

bisnis dan ekonomi bagaimana meneliti

dan menulis tesis. Jakarta : Erlangga.

LEMBAGA STUDI AGAMA & SOSIAL

DAN PT. KOTONI PESISIR

SULAWESI, 2004. Petunjuk perjalanan

haji & umrah, Jakarta : PT. Kotoni Pesisir

Sulawesi.

MASNGUDI DAN MEIRINALDI. 1996.

Kewirausahaan (diktat kuliah). Jakarta.

Fakultas Ekonomi Universitas Borobudur.

NAFZIGER E.W., 1997. The Economic of

developing countries. Third Edition.

Prentice Hall. Upper Saddle River, New

Jersey.

NIDJAM DAN HANAN, 2001. Manajemen

haji studi kasus dan telaah implementasi

knowledge workers. Jakarta : Zikrul

Hakim.

PORTER. E. MICHAEL. 1990. The

Competitive advantage of nations. The

London and Basingstoke : Macmillan

Press Ltd.

RIDUWAN, 2007. Cara menggunakan dan

memakai analisis jalur (path analysis).

Bandung : Alfabeta.

ROSJAD, MOCH. ABD. H., 2004.

Penyusunan Biaya Penyelenggaraan Haji

(BPIH) Tahun 2005. Jakarta : Bulletin Al-

Mabrur Nomor 04/Agustus/2004 M/1425

H.

ROSTOW, W.W. 1960. The Stage of economic

growth : A Non Comunism Manifesto.

London : Cambridge University Press.

SALEH HASSAN E., 2000. Studi Islam di

Perguruan Tinggi Pembinaan IMTAQ

dan Pengembangan Wawasan,. Cetakan

Kedua (Revisi). ISTN. Jakarta, 2000.

SINGARIMBUN, M. DAN SOFIAN

EFFENDI (Editor), 1989. Metode

penelitian survai. Edisi Revisi. Jakarta :

LP3ES.

SUGIYONO, 2002. Metode penelitian bisnis.

Bandung : Alfabeta.

__________ , 2004. Metode penelitian

administrasi. Bandung : Alfabeta.

SUKIRNO S., 1999. Pengantar teori

makroekonomi. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada.

___________ , 2006. Ekonomi pembangunan.

Proses, Masalah dan Dasar Kebijakan.

Edisi Kedua. Jakarta : Kencana Prenada

Media Group.

SURYANA, 2000. Ekonomi pembangunan,

problematika dan pendekatan. Jakarta :

Penerbit Salemba Empat.

SUSILAWATI, AFAF, 2005. Mengenal lebih

dekat layanan tabung haji Malaysia.

Jakarta : Ikhlas Nomor 40 Tahun VIII

Desember 2005.

TARIGAN, ROBINSON. 2006. Ekonomi

regional (teori dan aplikasi). Edisi Revisi.

Jakarta : PT Bumi Aksara.

_____________________. 2008. Perencanaan

pembangunan wilayah. Edisi Revisi.

Jakarta. PT Bumi Aksara.

TODARO., M. 2000. Pembangunan ekonomi

di dunia ketiga. Penerjemah : Haris

Munandar. Jakarta : Erlangga.

UNDANG-UNDANG R.I. NOMOR : 17

TAHUN 1999. Tentang penyelenggaraan

ibadah haji dan Undang-Undang RI.

Nomor : 38 Tahun 1999 Tentang

pengelolaan zakat 1999, Jakarta : CV.

Mini Jaya Abadi.

WAHANA KOMPUTER, 2005.

Pengembangan analisis multivariate

SPSS 12. Jakarta : Salemba Empat.

WIJANTO, SETYO HARI, 2008. Structural

equation modelling dengan lisrel 8.8.

Yogyakarta : Graha Ilmu.

WIRASASMITA, YUYUN. 1999.

Kewirausahaan dan wirausaha. Bandung.

IKIP.

WINARDI, 2002. Motivasi dan pemotivasi

dalam manajemen. Jakarta : PT.

RajaGrafindo Persada.

Media Massa dan Internet/Blog :

http://64.203.71.11/kompas-

cetak/0312/Fokus/764560/htm Semarak di

asrama haji. Sabtu, 27 Desember 2003.

http://64.203.71.11/kompas-

cetak/0312/Fokus/764560/htm Kisruh

penyeleng-garaan haji. Hery Sucipto.

Sabtu, 27 Desember 2003.

http://64.203.71.11/kompas-

cetak/0312/Fokus/764560/htm Saatnya

privatisasi urusan haji. Sabtu, 27

Desember 2003.

http://64.203.71.11/kompas-

cetak/0312/Fokus/764560/htm Monopoli

haji dan buruknya pelayanan. Sabtu, 27

Desember 2003.

http://www.informasihaji.com.

DEPARTEMEN AGAMA R.I., 2004.

Pedoman teknis pendaftaran haji tahun

M/1425 H. Jakarta : Direktorat

Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam

dan Penyelenggaraan Haji Tahun 2004.

http://www.pikiran-rakyat.com. KBIH khusus

sambut baik pembebasan kuota haji.

jangan sebatas Wacana. 6 Desember

Downloads

Issue

Section

Articles