ANALISIS PERAN PETANI DALAM PENGELOLAAN AIR IRIGASI
Abstract
Demand for irrigation water will increase in line with toting up cultivation area of rice required in the future. On the other hand, water supply should be allocated to fulfill water demand of non-agricultural sectors which are also steadily increased. It implies that water available for irrigation will be scarcer, and therefore, utilization of irrigation water resources should be carried out in a more efficient way. It might be feasible to apply economic value of the irrigation water as a basis of water pricing. Irrigation water institutions together with farmers, made meet water charges paid by the farmers and the quantity of water used and the marginal value product of the irrigation water. Farmers ability to pay, it implies farmers participation on conservation water resources. Key words: demand, supply, institution, participation, conservationReferences
Anonim, 2006, Status Lingkungan Hidup Indonesia 2005, Kementrian LH, Jakarta
Anonim, 2007, Peta Masalah Sumberdaya Air Di Indonesia, Dep.PU, Jakarta.
Anwar, Affendi et.al., 2004, Model Pengelolaan Sumberdaya Air dan Lahan pada Kerjasama Ekonomi Inter Regional untuk Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Wilayah, IPB, Bogor.
Bapeda, 2005, Kabupaten Bekasi Dalam Angka 2005, Bekasi: Kerjasama
Bapeda dengan BPS Kabupaten Bekasi, Bekasi.
______, 2005, Selayang Pandang Kabupaten Bekasi Tahun 2005, Bekasi:
Bapeda , Bekasi
______, 2005, Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air di Kabupaten Bekasi,
Bekasi: Bapeda, Bekasi
______, 2006, Kabupaten Bekasi Dalam Angka 2006, Bekasi: Kerjasama
Bappeda dengan BPS Kabupaten Bekasi, Bekasi
______, 2006, Studi Pengembangan Potensi Air Bersih Kabupaten Bekasi,
Bekasi: Bapeda, Bekasi.
Bappenas, 2004, Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Indonesia. Antara Krisis
dan Peluang, Bappenas, Jakarta
Baumann, D.D., J.J. Boland and W. M. Hanemann, 1988, Urban Water Demand
Management Planning, McGraw-Hill, New York
Baumgartner, A. and E. Reichel, 1975, The World Water Balance, Elsivier Scientific
Publ.Com., New York
Darwati Susilastuti, 2009, Model Hubungan Penduduk dan Konversi Lahan dengan Ketersediaan Air Bersih untuk Perencanaan Pengelolaan Sumber Daya Air melalui Metode System Dynamics di Kabupaten Bekasi, Jurnal Bumi Lestari Vol. 9 No. 2, Agustus 2009. Akreditasi 108/DIKTI/Kep./2007. Universitas Udayana, Denpasar.
Ford, Andrew, 1999, Modelling the Environment. An Introduction to System Dynamics Models of Environmental System, Island Press, Washington.
Kodoatie, R.J. dan Sjarief, R., 2005, Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu, Andi, Yogyakarta.
McKinney, M.R., et.al. 1999, Ability to Pay for Reclamation Water, Land Economics, Vol. 75 No 4, Nov. 1999, University of Wisconsin Press, Wisconsin.
Muhammadi, Aminullaah E., dan Soesilo B., 2001, Analisis Sistem Dinamis Lingkungan Hidup, Sosial, Ekonomi, Manajemen, UMJ Press, Jakarta.
Pawitan, H., 2002, dalam Peluang dan Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air di Indonesia, Sutopo P.N. (ed), BPPT, Jakarta.
Prastowo, 2000, Dampak Pembangunan pada Hidrologi, Bahan pelatihan Dosen-Dosen PTN dan Swasta dalam bidang AMDAL, Depdiknas, Bogor.
Rachman, B., Effendi P., Ketut K., 2002, Kelembagaan Irigasi dalam Perspektif Otonomi Daerah, Jurnal Litbang Pertanian 21 (3), 2002, Bogor.
Salikin, K.A., 2003, Sistem Pertanian Berkelanjutan, Kanisius, Yogyakarta.
Sumaryanto, 2006, Peningkatan Efisiensi Penggunaan Air Irigasi Melalui Penerapan Iuran Irigasi Berbasis Nilai Ekonomi Air Irigasi. Forum Penelitian Agroekonomi Vol 24 N0. 2 Desember 2006, Bogor.
Santoso, B., 2005, Journalist Workshop on Water Policy Issues in Indonesia, paper ADB.
Sunaryo, T.M., T. Waluya dan A. Harnanto, 2007, Pengelolaan Sumber Daya Air.
Konsep dan Penerapannya. Bayumedia, Malang.
Young, Robert A., 2005, Determining the Economic Value of Water, Concept and Methods, Resources for The Future, Washington.
