PERBANDINGAN DESKRIPTIF KONSEPSIONAL BENIH KONVENSIONAL DENGAN BENIH ARTIFISIAL

Authors

  • Darwati Susilastuti

Abstract

Melalui rekayasa genetik dan bioteknologi lainnya, keterbatasan teknik pemuliaan kovensional secara bertahap diharapkan dapat di atasi. Konsep manipulasi genetik secara langsung pada embrio melalui embriogenesis somatik menawarkan potensi untuk memproduksi benih super pada beberapa jenis tanaman. Namun, kesulitan teknis seperti menginduksi dormansi dan teknik enkapsulasi yang optimum untuk memungkinkan penanganan benih secara normal/konvensional perlu dikembangkan. Kendala lain adalah biaya yang masih tinggi untuk memproduksi benih artifisial. Dengan kemajuan teknologi, bidang teknologi benih harus dapat menciptakan kriteria-kriteria baru yang baku guna penilaian mutu benih yang dihasilkan oleh teknologi tersebut. Dengan demikian kepentingan petani tidak terabaikan, bahkan kemajuan itu semua adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku primer yaitu petani.

References

Dhabbai R., and Prakash A., 2012.

Production and Applications of Artificial

Seeds: A Review.

International Research Journal of

Biological Sciences. Vol. 1(5), 74-78.

Ilyas, S. 2012. Ilmu dan Teknologi Benih.

Teori dan Hasil Penelitian. IPB Press,

Bogor.

Pond S., and Cameron S., 2003. Artificial

Seeds, Tissue Culture. Elsevier Ltd.

Redenbaugh, K., 1992. Synseeds. CRC

Press, Boca Raton, America.

Susilastuti, D. 2016. Dasar Ilmu dan

Teknologi Benih. Cintya Press. Jakarta

Widayati, E. Dkk. 2013. Dasar Ilmu dan

Teknologi Benih. IPB Press. Bogor.

Downloads

Issue

Section

Articles