PENERIMAAN DIRI PADA ANAK DENGAN LEUKEMIA MYELOBLASTIK AKUT

Authors

  • Evi Syafrida Nasution

Abstract

Jumlah kanker anak sekitar 3%-5% dari keseluruhan penyakit kanker, namunmenjadi penyebab kematian kedua terbesar pada anak di rentang usia 5-14 tahun.Setiap tahun lebih dari 175.000 anak di dunia didiagnosis kanker, dan diestimasi90.000 di antaranya meninggal dunia (P2PTM Kemenkes RI, 2018). Kanker darahatau biasanya disebut leukimia merupakan jenis kanker darah yang membutuhkanperawatan dan pengobatan yang berkelanjutan. Pengobatan kemoterapi yangberkelanjutan selain memberikan efek terapeutik juga memberikan efek sampingpada anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berupa studi kasusdengan satu subjek yaitu penderita leukemia jenis AML (Acute MyeloblasticLeukemia). Subjek saat penelitian dilakukan berusia 14 tahun. Dalam pengumpulandata peneliti melakukan wawancara, observasi dan pemeriksaan psikologis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek mengalami perubahan-perubahan fisikseperti mengalami kebotakan, penurunan berat badan, sering mengalami pusing dannafsu makan berkurang. Perubahan perilaku yang tampak merasa malu, mengurungdiri, dan kehilangan kepercayaan diri akibat perubahan fisik yang dialami. Reaksiemosional seperti marah, sedih, takut dan terbayang akan kematian juga terlihatsetelah mengalami perubahan pada dirinya. Selain itu, terjadi perubahankemampuan kognitifnya dimana subjek menjadi sering lupa. Dengan berbagaidampak yang dialami, subjek sudah mampu menerima keadaan dirinya denganbaik. Dimana subjek sudah dapat mengenali kekurangan dan kelebihan dalamdirinya, adanya harapan terhadap keadaan diri dan tidak merasa putus asa denganadanya penyakit yang dialami sehingga ia termotivasi untuk mengikuti semuapengobatan dan perawatan. Selain itu, dukungan dari keluarga dan teman sebayajuga memberikan peranan penting untuk membantu subjek menerima keadaandirinya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan diri S antara lain:pemahamannya yang baik tentang diri dan efek pengobatan yang ia alami, sikapkeluarga dan teman-teman yang sangat membantu dan mendukungnya terus dalampengobatan, tidak adanya gangguan emosional yang berat, dan konsep diri yangstabil.Keywords: dukungan sosial, kanker darah, leukemia, penerimaan diri

References

Amylia, Y. & Surjaningrum, E. 2014. Hubungan antara Persepsi Dukungan Sosial

dengan Tingkat Kecemasan pada Penderita Leukemia. Jurnal Psikologi

Klinis dan Kesehatan Mental. 3(2). Hal 79-84.

Chaplin, J. P. 2005. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Dewi, N. A. 2017. Hubungan antara Penerimaan Diri dengan Kebahagiaan Peserta

Didik (Studi Korelasional di SMP Negeri 3 Lembang Tahun Ajaran

/2018). Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia. Repository.upi.edu.

Heriyadi, A. 2013. Meningkatkan Penerimaan Diri (Self-Acceptance) Siswa Kelas

VIII Melalui Konseling Realita di SMP Negeri 1 Bantarbolang Kabupaten

Pemalang Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan

Jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang.

Hurlock, E. B. 1993. Psikologi Perkembangan Anak. Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Kemenkes, 2011. Draft II Pedoman Penemuan Dini Kanker Pada Anak.

Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal PP & PL Direktorat

Pengendalian Penyakit Tidak Menular

Lubis. N. L & Hasnida, (2009). Dukungan Sosial pada Pasien Kanker, Perlukah?.

Medan. USU Press.35

JP3SDM,

Vol. 10. No. 1

(2021)

Penerimaan Diri Pada Anak dengan Leukemia Myeloblastik Akut

McDougal. S. (1997). Children with Cancer: Effect & Educational Implications.

Indiana University.

http://www.Acor.org/pedone/cfissues/backtoschool,cwc.html.

Patton, M. Q. (2002). Qualitative research & evaluation methods (3th ed). London:

Sage Publications.

Permatasari, V. & Gamayanti, W. 2016. Gambaran Penerimaan Diri (SelfAcceptance) pada Orang yang Mengalami Skizofrenia. Psympathic, Jurnal

Ilmiah Psikologi. 3(1). Hal 139-152.

P2PTM Kemenkes RI. 2018. Kenali Gejala Dini Kanker pada Anak.

http://www.p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/pusat-/kenali-gejala-dinikanker-pada-anak

Poerwandari, E. (1998). Pendekatan kualitatif dalam penelitian psikologi. Jakarta:

Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi

(LPSP3).

Salim, A. (2001). Teori dan Paradigma Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana

Sarafino. E. P. (2002). Health Psychology, Biopsychosocial Interaction. Fourth

edition. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Sukmawati, A. & Supradewi, R. 2019. Hubungan antara Dukungan Sosial dengan

Penerimaan Diri pada Pasien Wanita Penderita Kanker Payudara Pasca

Mastektomi di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Proyeksi. 14(1).

Hal. 32-42.

Yenni. 2014. Rehabilitasi Medik pada Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut.

Jurnal Biomedik (JBM). 6(1). Hal 1-7.

Downloads

Published

2021-03-03

Issue

Section

Articles