GAMBARAN SCHOOL REFUSAL PADA ANAK

Authors

  • Evi Syafrida Nasution

Abstract

Berangkat sekolah biasanya merupakan suatu hal yang menyenangkan bagi kebanyakan anak-anak, namun tidak semua anak merasakan hal yang sama. Bahkan terdapat beberapa anak yang menolak untuk pergi ke sekolah dengan berbagai macam alasan, ada juga yang memperlihatkan ketakutan dan cemas jika harus pergi ke sekolah. Penelitian ini bertujuan mengungkap gambaran penolakan sekolah pada anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Adapun teknik dalam pengumpulan data yaitu: wawancara, observasi dan tes psikologis. Analisis data yang dilakukan meliputi koping terbuka (open coding), koding aksial (axial coding), koding selektif (selective coding). Dalam penelitian ini hanya terdapat satu subjek yang sedang sekolah di tingkat TK (Taman Kanak-kanak) dan kedua orang tua sebagai narasumber sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hal-hal yang menyebabkan subjek menolak untuk pergi ke sekolah disebabkan karena subjek belum memiliki kesiapan bersekolah yang cukup. Dimana kemampuan subjek belum berkembang dengan optimal dalam aspek-aspek antara lain: perkembangan motorik, sosialisasi, kognitif, komunikasi, dan adanya pengalaman yang kurang menyenangkan ketika berada di sekolah. Kata kunci: anak, school, refusal

References

Ampuni, S & Andayani, Budi. (2016). Memahami Anak dan Remaja dengan Kasus

Mogok Sekolah: Gejala, Penyebab, Struktur Kepribadian, Profil Keluarga,

dan Keberhasilan Penanganan. Jurnal Psikologi. Volume 34, No. 1. Hal 55-

ISSN: 0215-8884. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah

Mada.

APA. (2000). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (4th

ed. Text

Revision). Washington, DC: American Psychiatric Association.

Bradway & Hill. (2003). Pola-pola Belajar – Kiat-kiat Cerdas Mencerdaskan

Anak. Jakarta: Inisiasi Press.

Davidson, dkk. (2004). Psikologi Abnormal (terjemahan). Jakarta:

PT.RajaGrafindo Persada.

Martin, Garry & Pears, Joseph. (2003). Behavior Modification: what it is and how

to do it (seventh edition). New Jersey: Prentice Hall

Muhammad.J.K.A. 2008. Special Education for Special Children. Jakarta Selatan:

Penerbit Mizan

Rini, J. F. (2002). School refusal. E-psikologi, [online] http://www.e-

psikologi.com/ANAK/101002.htm. Diakses pada 16 Januari 2006

Yusuf, S. (2004). Psikologi Perkembangan Anak & remaja. Bandung: PT. Remaja

Rosadakarya.

Seefeldt & Wasik. (2008). Pendidikan Anak Usia Dini (Terjemahan). New Jersey:

PT.Indeks

Salin, A. (2001). Teori dan Paradigma Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Suseno, A. N. P. H. (2015). Skripsi. Penolakan Sekolah (School Refusal) pada

Siswa Sekolah Dasar. Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Semarang. http://lib.unnes.ac.id/21877/.

Sulistyaningsih, W. 2008. Full Day School & Optimalisasi Perkembangan Anak.

Yogyakarta: Penerbit Paradigma Indonesia

Downloads

Issue

Section

Articles