RUANG IBADAH PADA BANGUNAN MASJID DARUL ULUM PAMULANG DITINJAU DARI SISI KENYAMANAN THERMAL

Authors

  • Aryani Widyakusuma
  • Aprio Muhajirin Zainoeddin

DOI:

https://doi.org/10.37721/kalibrasi.v5i1.971

Abstract

Kenyamanan thermal merupakan hal yang harus diperhatikan dalam sebuahbangunan agar terciptanya kenyamanan bagi penggunanya. Salah satu faktor yangmempengaruhi kondisi thermal adalah orientasi bangunan terhadap matahari dan materialbangunan. Berdasarkan pada hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengkajipengaruh kenyamanan termal pada Ruang Ibadah Bangunan Masjid Darul UlumPamulang dengan mengukur suhu udara pada ruang ibadah yang memiliki orientasi yangberbeda, serta membahas mengenai material yang digunakan pada Ruang IbadahBangunan Masjid Darul Ulum Pamulang. Pengukuran suhu udara dilakukan selama 5 haripada saat waktu beribadah berlangsung. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruhorientasi arah matahari dan material bangunan memiliki pengaruh yang signifikanterhadap kenyamanan thermal pengguna pada Ruang Ibadah Bangunan Masjid DarulUlum Pamulang. Dan dari hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa Ruang IbadahBangunan Masjid Darul Ulum Pamulang masuk ke dalam kategori nyaman dan dapatditarik kesimpulan bahwa pada pengukuran suhu diatas menunjukan rata-rata suhu padaruang ibadah masjid darul ulum pamulang masuk ke dalam kategori nyaman denganangka suhu rata-rata adalah 27,10 o Celcius tanpa pendingin buatan dan 20 o Celciusdengan pengkondisian udara dan masuk dalam kategori Nyaman Optimal. Dan menurutbatas kenyamanan (Dalam Temperatur Efektif / TE) telah memenuhi batas kenyamananthermal pengguna ruang.Kata Kunci : Kenyamanan Thermal, Ruang Ibadah, Masjid, Material

References

Amelia, Kiki. (2013). Pengaruh Orientasi Bangunan Terhadap Kenyamanan Termal Pada

Perumahan Di Bandung, Jurnal dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.

ASHRAE. (1992). Thermal Environmental Condition for Human Occupancy (ASHRAE

Standard 55-56). ASHRAE: Atlanta US.

Corsini. (1997). Teori Desain Arsitektur Tropis.

Koenigsberger, Otto H. (1975). Manual of Tropical Housing & Building. California : Orient

Longman Private Limited.

Lippsmeier, G. (1997). Bangunan Tropis. Erlangga: Jakarta.

Mangunwijaya Y.B. (1994). Pengantar Fisika Bangunan Jakarta; Djambatan.

Nu Laela Latifah. (2015). Fisika Bangunan 1, Griya Kreasi, Jakarta.

Ole Fanger, P. (1970). „Thermal Comfort. Analysis and Applications in Environmental

Engineering.‟ Copenhagen: Danish Technical Press.

Purwanto, L. M.F. (2006). Arsitektur Tropis Dalam Penerapan Desain Arsitektur.

Semarang: Penerbit Universitas Katolik Soegijapranata.

Sugiyatmo, DR, Ir, RM. (2017). Pengertian dan Konsep Arsitektur Tropis. [available online

at:http://trtb.pemkomedan.go.id/artikel-963-teknik-strukturbangunandengankonstruksikayu.html.

Talarosha, Basaria. (2005). Menciptakan Kenyamanan Termal Dalam Bangunan.

Universitas Sumatera Utara. Medan.

Yuuwono, A. Bambang. (2007) Pengaruh Orientasi Bangunan Terhadap Kemampuan

Menahan Panas Pada Rumah Tinggal Di Perumahan Wonorejo Surakarta. Tesis

Program Magister Teknik Arsitektur. Universitas Diponegoro.

Downloads

How to Cite

Widyakusuma, A., & Zainoeddin, A. M. (2022). RUANG IBADAH PADA BANGUNAN MASJID DARUL ULUM PAMULANG DITINJAU DARI SISI KENYAMANAN THERMAL. Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri, 5(1), 22–44. https://doi.org/10.37721/kalibrasi.v5i1.971