Analisis Curah Hujan Efektif di Daerah Kumbung Kecamatan Lunang Kabupaten Pesisir Selatan Untuk Perencanaan Detail Desain Jaringan Irigasi

Authors

  • Vionadwiuchtia Idrat Politeknik Negeri Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.37721/kalibrasi.v6i2.1157

Keywords:

Curah Hujan Efektif, Hidrologi, Klimatologi, Jaringan Irigasi

Abstract

Sektor pengadaaan air khususnya irigasi di beberapa daerah Indonesia mempunyai peranan yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Namun kelebihan dan kekurangan air harus bisa dikendalikan sesuai dengan kebutuhan tanaman agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan terhindar dari kerusakan tanaman. Besarnya curah hujan efektif yang terukur sangat mempengaruhi tanaman dengan masa pertumbuhan tanaman yang dimanfaatkan langsung oleh tanaman. Tujuan penelitian ini adalah  menganalisa dan menghitung curah hujan efektif pada padi dan palawija. Metode penelitian ini menggunakan analisa klimatologi dan hidrologi dengan data curah hujan selama 8 tahun pada pos stasiun curah hujan. Penelitian ini menghasilkan analisis curah hujan efektif di daerah Kumbung didapatkan curah hujan efektif maksimum R80 (128,20 mm/bulan) terjadi pada tengah bulan pertama bulan Desember curah hujan minimum R80 (22,24 mm/bulan) terjadi pada tengah bulan pertama bulan Januari, curah hujan efektif maksimum R50 (306,90 mm/bulan) terjadi pada tengah bulan kedua bulan Oktober dan curah hujan minimum R50 (76,7 mm/bulan) terjadi pada tengah bulan kedua bulan September.

Author Biography

Vionadwiuchtia Idrat, Politeknik Negeri Sriwijaya

Department of Civil Engineering

References

Asdak, C. (2010). Hidrologi Dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Daya, k. P. (2013). Standar Perencanaan Irigasi. In Perencanaan Jaringan Irigasi KP-01.

Hanum, F., Dienaputra, R. D., Suganda, D., & Muljana, B. (2021). Strategi Pengembangan Potensi Ekowisata di Desa Malatisuka. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 8(1), 22–45. https://doi.org/10.24843/jumpa.2021.v08.i01.p02

Hasibuan, H. (2010). Analisa Kebutuhan Air Irigasi. Jurusan Teknik Sipil Universitas Riau, 97-102.

Hidayat, A. K., & Empung. (2016 ). Analisis Curah Hujan Efektif Dan Curah Hujan Dengan Berbagai Periode Ulang Untuk Wilayah Kota Tasikmalaya Dan Kabupaten Garut. Jurnal Siliwangi Seri Sains dan Teknologi, 2(2), 121-126. https://doi.org/10.37058/jssainstek.v2i2.99

Mera, M. (2011). Hidrologi Rekayasa. Padang: CV. Ferila.

Mulyono, D. (2014 ). Analisis Karakteristik Curah Hujan Di Wilayah Kabupaten Garut Selatan. Jurnal Konstruksi Sekolah Tinggi Teknologi Garut, 12(1), 1-9. https://doi.org/10.33364/konstruksi/v.12-1.274

Putri, R. D. (2023). Identifikasi Potensi Pengembangan Ekowisata Berwawasan Kearifan Lokal di Taman Wisata Alam Puntih Kayu Palembang. Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri, 6(1), 50–58. https://doi.org/10.37721/kalibrasi.v6i1.1158

Qarinur, M., Silitonga, E. M., Sibuea, D. T., & Rahayu, T. (2022). Evaluasi Neraca Air Daerah Irigasi Sei Belutu Kabupaten Serdang Bedagai. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 7(1):89-100. https://doi.org/10.29244/jsil.7.1.89-100

Yunus, A., & Jayadi, R. (2004). Analisa curah hujan efektif pada sawah tadah hujan di Kabupaten Aceh Barat. Universitas Gadjah Mada.

Downloads

Published

2023-09-30

How to Cite

Idrat, V. (2023). Analisis Curah Hujan Efektif di Daerah Kumbung Kecamatan Lunang Kabupaten Pesisir Selatan Untuk Perencanaan Detail Desain Jaringan Irigasi. Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri, 6(2), 111–119. https://doi.org/10.37721/kalibrasi.v6i2.1157