RUSUNAWA DALAM FENOMENA URBANITAS PERMUKIMAN KAJIAN TERHADAP RUSUNAWA DI JAKARTA TIMUR

Authors

  • Laksmi Widyawati

DOI:

https://doi.org/10.37721/kalibrasi.v9i0.323

Abstract

Urbanitas sebagai kualitas bermukim merupakan hasil yang dicapai dengan proses pembinaan tempat tinggal masyarakat melalui tangan manusia. Jadi urbanitas berada di lingkungan binaan manusia yang menjadi struktur dan wujud yang layak ditinggali.  Permukiman yang memiliki kehidupan urbanitas  memiliki ruang publik dengan banyak pilihan kegiatan di luar rumah dan mengundang keragaman masarakat. Dengan urbanitas terjadi peningkatan kualitas hidup bagi warganya. Rusunawa merupakan produk pemerintah dalam mewujudkan pelayanan terhadap kebutuhan permukiman masyarakat berpenghasilan rendah. Rusunawa diharapkan menjadi solusi  penanganan perumahan dan permukiman kumuh, sekaligus mencegah tumbuhnya kantong kumuh baru akibat  pesatnya pembangunan kawasan perkotaan. Pembangunan dinyatakan berhasil jika bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Demikian juga dengan rusunawa akan berhasil jika mampu membuat warga betah di dalamnya,  berkehidupan dan bersosialisasi dengan baik. Pemilihan lokasi penelitian rusunawa Pulogebang karena alasan lokasinya dekat pusat kota Jakarta Timur dan dekat terminal, sebuah pendekatan baru dalam penentuan lokasi rusunawa untuk memudahkan penghuni mengakses kota atau tempat kerja. Penelitian menekankan pada menterjemahkan wujud fisik fasilitas publik rusunawa yang  diharapkanbisa mewujudkan urbanitas, bagaimana warga rusunawa dapat memanfaatkannya , apakah bisa meningkatkan kualitas hidup mereka atau ada kendala sehingga tujuan fasilitas publik tidak tercapai untuk kebutuhan sosial ekonomi warga. Mengingat rusunawa tidak dibangun di lahan kosong tetapi masuk ke dalam wilayah administrasi lingkungan perumahan tertata yang lengkap fasilitasnya, kedatangan komuniti baru ini apakah bisa diterima dengan baik dan bersama sama melakukan kegiatan sosial dalam lingkungan atau berdiri sendiri sendiri. Jika tidak terjadi keterkaitan antara rusunawa-fasilitas kota-perumahan sekitar, sama saja membangun rusunawa di tanah kosong tidak perlu berdekatan dengan lingkungan yang sudah tertata lengkap.Kata Kunci: Rusunawa, urbanitas, kualitas hidup

References

Wiryomartono, Bagoes (2002). Urbanitas dan Seni Bina Perkotaan, Jakarta: PT Balai Pustaka

Evers, Hans-Dieter (2002), Urbanisme di Asia Tenggara, Jakarta: Yayasan Obor

Lynch, Kevin (1984). Good City Form, Cambridge : MIT Press

Doxiadis, Constantinos (1971). Ekistics, An Introduction to The Science of Human Settlement, London:Anchor Press

Anonim – (2012) “ Rusunawa Komitmen Bersama Penanganan Permukimam Kumuh”, Kementrian PU Ditjen Cita Karya

Subkhan, Moch (2008), Pengelolaan Rumah Sususn Sederhana Sewa di Cengkareng Jakarta Barat, Thesis Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

Downloads

How to Cite

Widyawati, L. (2018). RUSUNAWA DALAM FENOMENA URBANITAS PERMUKIMAN KAJIAN TERHADAP RUSUNAWA DI JAKARTA TIMUR. Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri, 1(2). https://doi.org/10.37721/kalibrasi.v9i0.323

Issue

Section

Articles