PREFERENSI PEMILIHAN UNIT HUNIAN PADA PERUMAHAN TIPE CLUSTER (STUDI KASUS: THE GRAND SENTUL)

Authors

  • Aryani Widyakusuma, Azrar Hadi, dan Joko Adianto

DOI:

https://doi.org/10.37721/kalibrasi.v11i0.338

Abstract

Rumah sebagai unit properti bernilai memiliki aspek unik, permintaan yang didasarkan dua motif yaitu konsumsi dan investasi. Sebagai barang konsumsi, rumah dimiliki untuk memenuhi kebutuhan dasar dan sebagai aset investasi, permintaan diputuskan melalui proses kelayakan investasi. Rumah sebagai unit properti memiliki faktor penentu nilainya. Satu di antaranya faktor perletakan atau lokasi rumah dalam cluster. Lokasi sekitar unit hunian dipandang sebagai suatu kesatuan dari rumah (sense of localism). Lokasi rumah bukan hanya berbicara tempat rumah berada namun berkaitan lingkungan sekitar. Dari lokasi unit hunian dalam suatu kompleks perumahan dapat diestimasi nilainya berdasarkan dua hal: lingkungan (posisi atau formasi) dan aksesibilitas. Walau faktor lokasi bukan faktor pertimbangan utama pilihan bertinggal di suatu tempat dalam kompleks perumahan The Grand Sentul, hal ini dimungkinkan dengan menjadikan variabel tipe unit dan harga sebagai variabel independen sehingga saya dapat mengetahui letak atau lokasi yang jadi prioritas preferensi pilihan bagi perletakan unit hunian di dalam cluster. Penelitian ini memaparkan bagaimana faktor posisi dan aksesibilitas dapat diterapkan untuk membedakan nilai unit hunian berdasarkan perilaku penghuni yang bertinggal di suatu lokasi dalam cluster. Penelitian dengan pendekatan kualitatif mengkaji dinamisasi pemenuhan kebutuhan lokasi untuk bertinggal dan investasi ditinjau dari sisi pemilik melalui analisis karakter kawasan; pemanfaatan fasilitas; proses tinggal, pemenuhan kebutuhan lokasi unit dalam perumahan; dan nilai rumah bagi penghuni.Kata kunci: aksesibilitas; lokasi; perumahan tipe cluster; posisi; sense of localism

References

Buku

AIREA, 2001. The Apprisal of Real Estate 12th edition, Chicago USA.

Appraisal Institute, 1993. The Dictionary of Real Estate Appraisal. Illinois: Appraisal Institute.

Awang Firdaos. 1997. “ Permintaan dan Penawaran Perumahan” Value estate, Vol. 007, Jakarta.

Chiara, Joseph De dan Lee E. Koppelman. Site Planning Standards. New York: McGraw-Hill, 1978.

Hidayati, W. dan Harjanto, B. (2003). Konsep Dasar Penilaian Properti, BPFE Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Lusht, Kenneth M. 1997. Real Estate Valuation Principles and Applications. Chicago: Irwin Book Team.

Mangunwijaya, YB. (1988). Wastu Citra, Pengantar ke Ilmu Budaya Bentuk Arsitektur, Sendi-sendi Filsafatnya Beserta Contoh-Contoh Praktis. Jakarta: Gramedia.

Mckenzie, Dennis J, dan Richard M. Betts. 2006. Essentials of Real Estate Economics Fifth Edition. USA: Thomson South-Western.

Shilling, James D., Real Estate, 13th Edition. Ohio: Souther-West Thomson Learning University of Wisconsin. 2002.

Jurnal

Parsons, K.C. “Clarence Stein and the Greebelt Towns: Settling for Less,” dalam Journal of American Planning Association Vol. 56, No.2, Spring 1990, hal. 161- 183.

Zeithaml, Valarie A. (1988). Consumer Perceptions of Price, Quality, and Value: A Means-End Model and Synthesis of Evidence. Journal of Marketing, Vol.52, No.3.

Tesis

Okterina, A. (2008). Pengaruh Gaya Hidup Modern dan Persepsi Penghuni Terhadap Karakter Fisik Perumahan Cluster di Kota Semarang. Tesis tidak diterbitkan. Program Pasca Sarjana Magister Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro.

Downloads

How to Cite

Joko Adianto, A. W. A. H. dan. (2018). PREFERENSI PEMILIHAN UNIT HUNIAN PADA PERUMAHAN TIPE CLUSTER (STUDI KASUS: THE GRAND SENTUL). Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri, 1(4). https://doi.org/10.37721/kalibrasi.v11i0.338

Issue

Section

Articles