PENINGKATAN KUALITAS PRODUK GEARBOX DENGAN PENDEKATAN DMAIC SIX SIGMA PADA PT. X, Y, Z

Authors

  • Ade Irwanto
  • Djauhar Arifin
  • Moh. Mawan Arifin

DOI:

https://doi.org/10.37721/kalibrasi.v3i1.638

Abstract

PT. X, Y, Z merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi produk components automotive. Hasil produksi dari perusahaan adalah produk Gearbox, produk Gearbox yang sedang diteliti saat ini adalah tipe SI-00093, karena didapatkan jumlah cacat sebanyak 4.532 pcs, jenis cacat tersebut meliputi 5 jenis cacat (Nest, Scratch, Crack, Chipping, Abnormal Colour), dan jenis cacat atau No Good part yang paling banyak dihasilkan adalah jenis cacat Nest sebanyak 2.550 pcs pada saat proses Sizing. Untuk mendapatkan produk akhir yang baik, maka setiap proses pembuatan komponen produk juga harus berjalan dengan baik. Namun pada kenyataannya, tiap tahun produk cacat mengalami kenaikan sehingga keadaan ini harus dikendalikan  supaya didapatkan  kegagalan nol (zero defect).Six Sigma merupakan metode peningkatan kualitas dengan konsep menurunkan cacat produk hingga 3,4 cacat dalam satu juta produk yang dihasilkan. Six Sigma memiliki lima tahapan yaitu DMAIC yang merupakan kepanjangan dari Define, Measure, Analyze, Improve dan Control. Six Sigma juga memberikan solusi  yang  tepat mengenai langkah-langkah yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan  peningkatan kualitas menuju tingkat kegagalan = 0 (zero defect).Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa jenis cacat yang menyebabkan tingginya tingkat kecacatan produk Gearbox adalah cacat Nest sebanyak 2.550 pcs. Nilai rata-rata Defect Per Million Opportunities (DPMO) sebelum perbaikan dari bulan Juli 2018 – Desember 2018 adalah 24.200 DPMO dengan nilai Sigma 3,474 dan setelah perbaikan menggunakan metode Six Sigma dengan 5 tahapan yaitu DMAIC maka didapatkan hasil perbaikan dari bulan Januari 2019 – Juni 2109 adalah 13.300 DPMO, dengan nilai Sigma meningkat menjadi 3,717. Nilai Cost Of Poor Quality (COPQ) sebelum perbaikan Rp. 56.100.000,00 setelah adanya perbaikan nilai Cost of Poor Quality (COPQ) mengalami penurunan menjadi Rp. 28.050.00,00.Berdasarkan hasil perbandingan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dari hasil perbaikan menggunakan metode Six Sigma dengan 5 tahapan yaitu DMAIC didapatkan peningkatan kualitas komponen cukup baik dengan parameter hasil dilihat dari menurunnya nilai Defect Per Million Opportunities (DPMO) dan  meningkatnya level Sigma serta menurunnya nilai Cost of Poor Quality (COPQ).Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Six Sigma, DMAIC, DPMO

References

Ace Partadiredja. 1980. Beberapa Masalah Dalam Produksi Bahan Makanan, Prisma LP3ES, Jakarta.

Agus Irianto. (2010). Statistika Konsep, Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Alma, B., Riduwan & Sunarto, 2007. Pengantar Statistika Untuk Penelitian: Pendidikan, Sosial, Komunikasi, Ekonomi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Anderson, R. L., and Bancroft, T. A. 1952. Statitical Theory in Research. New York: Mc Graw-Hill.

Anto Dajan, 2010, Pengantar Metode Statistik Jilid II, cetakan kedelapan belas,. Pustaka LP3ES, Jakarta.

Assauri, Sofjan., 1998, Manajemen Produksi, Edisi 4. Jakarta: Fakult as Ekonomi Universitas Indonesia.

Assauri, Sofjan. 2016. Manajemen Operasi Produksi (Pencapaian Sasaran Organisasi Berkesinambungan). Edisi 3. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Besterfield, Dale H. 2009. Quality Control. 8thedition. New Jersey. Pearson Prentice Hall.

Chan, Y. “Teori Dasar Roda Gigi”, Jurusan Teknik Mesin, Universitas Darma Persada.

Crosby, Philip B. (1979), Quality is free: The Art of Making Quality Certain, New York: New American Library.

Croxton, Frederick E dan D. J. Cowden. 1995. Applied General Statistic. Pitman and Sons: London.

Deming, W. Edwards. 1982. Guide to Quality Control. Cambirdge: Massachussetts Institute Of Technology.

Feigenbaum, A. V. 1986. Total Quality Control. 3nd Ed. McGraw-Hill. Singapore.

Garvin, Davids. 1994, Kualitas Produk: Alat Strategi Yang Penting, Jakarta:Free Press.

Gasperz, V, (1997), Manajemen Kualitas: Penerapan Konsep-Konsep Kualitas dalam Manajemen Bisnis Total, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Gaspersz, V. (2002). Manajemen kualitas dalam Industri Jasa, Jakarta: PT. Gramedia.

Gasperz, Vincent. 2005. Sistem Manajemen Kinerja Terintegrasi Balanced Scorecard Dengan Six Sigma Untuk Organisasi Bisnis dan Pemerintah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ishikawa, Kaoru. (2005). Pengendalian Mutu Terpadu, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Juran, J.M. (1993). Quality Planning and Analysis,3rd Edition. Mc-Graw Hill Book Inc. New York.

Karl, T. Ulrich & Steven, D. Eppinger. 2001. Perancangan dan Pengembangan Produk. Jakarta: Buku, Salemba Teknik. Diterjemahkan Nora Azmi dan Iveline Ane Marie.

Magfuri. 1987. Manajemen Produksi. Jakarta: Rineka Cipta.

Montgomery, Douglas. C. 2009. Introduction to Statistical Quality Control. USA: John Wiley & Sons, Inc.

Nasution, M.N. 2015. Manajemen Mutu Terpadu. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Oden, HW et all, 1993, Handbook of Material & Capacity Requirement Planning, Mc. Graw Hill Inc.

Parasuraman, A., Berry, Leonard L, and Zeithaml, Valarie A., “Reassessment of Expectations as a Comparison Standart in Measurung Service Quality: Implications for Future Research,” Journal of Marketing, vol. 58, pp. 111-124., 1994.

Prishardoyo, Bambang. 2005. Manajemen Operasi http://www.lepank.com/2012/08/pengertian-produksi-menurut-drs-bambang.html.

Prof. Dr. Sudjana, M.A., M. Sc. 2004. Statistika Untuk Ekonomi dan Niaga II. Bandung: Tarsito.

Sartin. Analisa faktor-faktor Penyebab Defect pada Produk Bussing dengan Metode Six Sigma di PT. Madju warna Stell Surabaya. 2008.

Sukanto, Reksohadiprojo. 2000. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: BPFEUGM.

Suyadi Prawirosentono. (2009) “Manajemen Produktivitas”. Jakarta: PT. Bumi Angkasa.

Tannady, Hendy. (2015). Pengendalian Kualitas. Jakarta: Graha Ilmu.

Usman, Husaini. (2011). Manajemen, Teori, Praktek, dan Riset Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Luluk Mukarromah, Haryono, dan Diaz Fitra Aksioma. (2017). Pengendalian dan Peningkatan Kualitas Produk Deo Go! Potato Menggunakan Metode Six Sigma di PT. Siantar Top, Tbk. Jurnal Sains dan Seni ITS Vo. 6, No. 2 (2017) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print).

Muhsin Zubair Darmadi (2018). “Analisis Pengendalian mutu dengan metode Six Sigma pada PT. Sinar Gowa Industri di Makassar”. Fakultas Teknik Universitas Hasanudin, Makasar.

Hani Sirine, Elisabeth Penti Kurniawati (2017). “Pengendalian Kualitas menggunakan metode Six Sigma pada PT. Diras Concept Sukaharjo”. Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW Salatiga.

Downloads

Published

2020-06-29

How to Cite

Irwanto, A., Arifin, D., & Arifin, M. M. (2020). PENINGKATAN KUALITAS PRODUK GEARBOX DENGAN PENDEKATAN DMAIC SIX SIGMA PADA PT. X, Y, Z. Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri, 3(1), 1–17. https://doi.org/10.37721/kalibrasi.v3i1.638