TINJAUAN PUSAT KEBUDAYAAN DAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGIONALISME BAGI PERTIMBANGAN PERENCANAAN
DOI:
https://doi.org/10.37721/kalibrasi.v5i1.973Abstract
Pusat kebudayaan merupakan wadah yang dapat menampung kegiatan untuk mempelajariatau menambah minat masyarakat luas terkait kebudayaan. Terdegradasinya kebudayaan diberbagai daerah di Indonesia di tengarai diakibatkan kurangnya wadah untuk mengenal danmempelajari suatu kebudayaan. Untuk itu diperlukan tinjauan terkait pusat kebudayaan.Sedangkan pendekatan arsitektur regionalisme dinilai sangat tepat sebagai pendekatanarsitektur yang diterapkan pada bangunan pusat kebudayaan. Kajian ini dipersiapkan sebagaidasar perancangan bangunan Pusat Kebudayaan yang dipersiapkan di berbagai wilayah diIndonesia.Kata Kunci : Pusat Perbelanjaan, Mall, Arsitektur, kota Jakarta.References
Ching, DK, Francis, Ir. Paulus Hanoto Adjie, Arsitektur : Bentuk, Ruang danSusunannya,
Erlangga, Jakarta, 1984
Panero, Dimensi Manusia dan Ruang Interior, 1979
David Dean, 1996. Museum Exhibition : Theory and Practice
HAM, Roderick, 1972, Theater Palnning, The Architectural, London
Anonim, Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 1 Tahun 2017 tentang DAK, Auditorium.